Monday, February 18, 2013

Penanganan Orangutan di Luar Kawasan HL Sungai Wain (part 2)


Penanganan Orangutan di Luar Kawasan Hutan Lindung  Sungai Wain Balikpapan
 (bagian 2)
Selain melakukan pemantauan dan penghalauan, tim Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Kalimantan Timur juga berupaya mengumpulkan informasi-informasi tambahan dari masyarakat sekitar dan penyuluhan awal ke masyarakat mengenai penanganan konflik. Selain itu masyarakat juga diberikan gambaran mengenai hal-hal pengamanan dan penghalauan apa saja yang harus dilakukan ketika menjumpai Orangutan tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari berbagai langkah aksi, skema dan langkah netralisasi, serta harus menjadi langkah awal dalam setiap penyelesaian masalah. Pengumpalan data garis dasar sangat diperlukan untuk memantau permasalahan yang terjadi, seperti kondisi habitat atau kompetisi dalam mendapatkan makanan yang berlangsung secara terus menerus atau adanya unsur lain sehingga Orangutan bisa keluar dari habitat asalnya, gambar berikut merupakan penjelasan kejadian kemungkinan rute keluarnya Orangutan dari kawasan Hutan Lindung Sungai Wain :   
  

Alur kejadian pada gambar diatas dapat diceritakan sebagai berikut, awal mulanya Orangutan tersebut (induk dan anaknya) berada di dalam kawasan HL Sungai Wain, tepatnya berada di areal camp Sinaga (sekitar bulatan warna merah). Pada pertengahan bulan Januari 2013 yang lalu Orangutan tersebut mulai menyusuri waduk, memakan kulit pohon nangka di sekiar waduk dan membuat sarang di waduk yang berada dekat fasilitas pengolahan air milik PT Pertamina.

Di sekitar waduk tersebut, masyarakat sekitar sering memancing ikan, setelah melihat hal  tersebut Orangutan tertarik untuk mendatanginya. Melihat Orangutan yang masih agak  jinak, maka masyarakat memberi makanan. Lama-lama Orangutan tersebut mulai menunjukkan sifat liar karena merasa makanan yang diberikan  masih kurang sehingga direbutnya bekal yang berisi makanan dan terjadilah perkalahian. Orang tersebut  terkena gigitan hingga harus dibawa kerumah sakit. Orang itu berlari menyusuri waduk untuk menghindari ancaman Orangutan. Orangutan tersebut terus mengejar hingga akhirnya keluar dari kawasan dan berada di kampung Solok Bugis Kelurahan Kariangau. Kondisi habitat di luar kawasan hutan lindung cukup baik dan membuat betah Orangutan, sebagian tutupannya berupa hutan sekunder yang banyak ditumbuhi pepohonan akasia dan sebagian pohon buah-buahan seperti nangka, sirsak, pohon jeruk yang sedang berbuah.Ditemukan pula bekas sarang yang berada di kebun masyarakat.

Sampai dengan hari ke-3 kegiatan pemantauan dan penghalauan, Orangutan tersebut tidak ditemui lagi berada di luar kawasan. Pemantauan lanjutan terus dilakukan oleh tim dari Badan Pengelola HL Sungai Wain. Sedangkan tim dari Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Kalimantan Timur melanjutkan penyuluhan door to door  ke masyarakat di sekitar kawasan HL Sungai Wain dan instansi-instansi yang terkait. (Ahmad Nuryani/PEH Pelaksana Lanjutan/198112232000121002, diedit oleh Danang Anggoro)


No comments:

Post a Comment