Penanganan Orangutan di Luar Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain Balikpapan
(bagian 2)
Selain melakukan pemantauan dan penghalauan,
tim Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Kalimantan Timur juga berupaya mengumpulkan informasi-informasi tambahan dari masyarakat
sekitar dan penyuluhan awal ke masyarakat mengenai penanganan konflik. Selain
itu masyarakat juga diberikan gambaran mengenai hal-hal pengamanan dan penghalauan
apa saja yang harus dilakukan ketika menjumpai Orangutan tersebut. Kegiatan ini
merupakan bagian integral dari berbagai langkah aksi, skema dan langkah
netralisasi, serta harus menjadi langkah awal dalam setiap penyelesaian
masalah. Pengumpalan data garis dasar sangat diperlukan untuk memantau
permasalahan yang terjadi, seperti kondisi habitat atau kompetisi dalam
mendapatkan makanan yang berlangsung secara terus menerus atau adanya unsur
lain sehingga Orangutan bisa keluar dari habitat asalnya, gambar berikut
merupakan penjelasan kejadian
kemungkinan rute keluarnya Orangutan dari kawasan Hutan Lindung
Sungai Wain :
Alur kejadian pada gambar diatas dapat diceritakan sebagai berikut, awal mulanya Orangutan tersebut
(induk dan anaknya) berada di dalam kawasan HL
Sungai Wain, tepatnya berada di areal camp Sinaga (sekitar bulatan warna merah). Pada pertengahan bulan Januari 2013 yang lalu Orangutan tersebut mulai menyusuri waduk, memakan
kulit pohon nangka di sekiar waduk dan membuat sarang di waduk yang berada dekat fasilitas
pengolahan air milik PT Pertamina.
Di sekitar waduk tersebut, masyarakat
sekitar sering memancing ikan, setelah melihat hal tersebut Orangutan tertarik untuk mendatanginya. Melihat Orangutan yang masih agak jinak, maka masyarakat
memberi makanan. Lama-lama Orangutan tersebut mulai menunjukkan sifat liar karena merasa makanan
yang diberikan masih kurang sehingga direbutnya bekal yang
berisi makanan dan terjadilah perkalahian. Orang tersebut terkena gigitan hingga harus dibawa kerumah sakit. Orang itu berlari
menyusuri waduk untuk menghindari
ancaman Orangutan. Orangutan tersebut terus mengejar hingga akhirnya keluar dari
kawasan dan berada di kampung Solok Bugis
Kelurahan Kariangau. Kondisi habitat di luar kawasan hutan
lindung cukup baik dan membuat betah Orangutan, sebagian tutupannya berupa hutan sekunder yang banyak ditumbuhi pepohonan akasia dan
sebagian pohon buah-buahan seperti nangka, sirsak, pohon jeruk yang sedang berbuah.Ditemukan pula bekas sarang yang berada di kebun masyarakat.
Sampai dengan hari ke-3 kegiatan pemantauan dan penghalauan, Orangutan
tersebut tidak ditemui lagi berada di luar kawasan. Pemantauan lanjutan terus
dilakukan oleh tim dari Badan Pengelola HL Sungai Wain. Sedangkan tim dari Seksi Konservasi
Wilayah III BKSDA Kalimantan Timur melanjutkan penyuluhan door to door ke masyarakat di
sekitar kawasan HL Sungai Wain dan instansi-instansi yang terkait. (Ahmad
Nuryani/PEH Pelaksana Lanjutan/198112232000121002, diedit oleh Danang Anggoro)
No comments:
Post a Comment